TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengatakan tidak akan menyetujui pembahasan isu Hong Kong pada Konferensi Tingkat Tinggi G-20, yang akan berlangsung di Osaka, Jepang, pada akhir Juni 2019.
Baca juga: Cina Dukung Hong Kong Soal RUU Ekstradisi
“Yang bisa saya katakan dengan pasti adalah forum G20 tidak akan mendiskusikan isu Hong Kong. Kami tidak akan menyetujui G20 mendiskusikan isu Hong Kong,” kata Zhang Jun, asisten menteri Luar Negeri Cina, seperti dilansir Reuters pada Senin, 24 Juni 2019.
Pernyataan ini menanggapi sorotan dunia internasional terhadap aksi unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong menolak amandemen Undang-Undang Ekstradisi.
Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong
Amandemen ini mengandung ketentuan warga Hong Kong bisa diekstradisi ke negara lain yang tidak memiliki hubungan ekstradisi termasuk ke Cina.
Ini menimbulkan kekhawatiran sebagian warga Hong Kong, yang merasa hak-hak hukumnya tidak akan terjamin jika diadili di pengadilan di Cina.
Unjuk rasa warga menolak amandemen ini menimbulkan kerusuhan pada pekan lalu. Warga bentrok dengan polisi, yang berjaga di depan gedung parlemen. Polisi menembakkan peluru karet dengan alasan warga menyerang menggunakan benda keras.
Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan bertemu di forum G20. Keduanya akan membicarakan beberapa isu penting seperti perang dagang, dan denuklirisasi Semenanjung Korea. Belum diketahui, apakah Trump akan menanyakan isu ini kepada Xi.
“Hong Kong merupakan wilayah administrasi khusus. Urusan Hong Kong murni menjadi urusan internal Cina. Tidak ada negara asing yang berhak untuk interfensi,” kata Zhang.
Warga meletakkan bunga di lokasi jatuhnya seorang pendemo saat unjuk rasa menolak RUU Ekstradisi di Hong Kong, Cina, 16 Juni 2019. Seorang pria bernama Leung, terjatuh saat unjuk rasa dari atas gedung untuk menolak RUU Ekstradisi pada Sabtu (15/6). REUTERS
Dia melanjutkan,”Dimanapun lokasinya, menggunakan metode apapun, kami tidak akan mengizinkan negara manapun atau orang manapun menginterfensi urusan internal Cina,” kata Zhang.
Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina
Secara terpisah, Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, telah menyatakan menunda pembahasan RUU Ekstradisi tanpa batas waktu. Awalnya, pemerintah Hong Kong dan parlemen bakal mengesahkan legislasi ini pada 20 Juni 2019.
Lam, seperti dilansir Channel News Asia, juga telah meminta maaf kepada warga Hong Kong sebanyak dua kali lewat siaran televisi. Dia mengaku telah mendengar aspirasi warga, yang menolak amandemen ini.